Materi Orientasi Reseller dan Marketer

Daftar Isi

  1. Sekilas Tentang Little Mechanic dan KINE.tic Store
  2. Dasar-dasar Fiqih Jual-Beli
    1. Bukan Sekedar Mencari Keuntungan
    2. Syarat-syarat Jual-Beli
    3. Konsep Reseller dan Marketer yang Sesuai Syari’at
  3. Prosedur Kerja Marketer

Sekilas Tentang Little Mechanic dan KINE.tic Store

Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat sebelumnya, Little Mechanic itu lebih dari sekedar lapak online yang menjual produk melalui KINE.tic Store. Kalau Allah izinkan untuk terus berkembang, Little Mechanic ini sebenernya punya visi edukasi. Dalam hal ini maksudnya edukasi ilmu dunia (sains, teknik, dan keprofesian). Visinya yaitu menularkan kecintaan sains, teknik, dan keprofesian kepada anak-anak calon ilmuwan, engineer, teknisi, atau para profesional masa depan beserta para orang tua mereka.

Karena saat ini di negeri ini, sains dan keteknikan sepertinya hanya sekedar alat untuk lulus ujian dan mesin pencari uang. Kering kerontang tanpa kecintaan. Anak kita belajar matematika atau fisika misalnya, bukan karena suka, tapi supaya dapet nilai bagus, yang penting lulus, supaya karir mulus. Padahal kecintaan akan melahirkan ketulusan dan keunggulan. Sesuatu yang bisa menginspirasi negeri ini dari keterpurukan, menuju kemajuan. In syaa Allaah.

Dibuatlah website littlemechanic.com pada pertengahan 2019, yang juga menyuguhkan konten-konten dalam 3 bahasa (Indonesia, Inggris, dan Sunda ๐Ÿ˜„). Konten-konten edukasi yang ada sekarang ini bisa dibilang masih sedikit, karena keterbatasan personil. Semoga ke depan Allah izinkan untuk terus bertambah dan bertambah, in syaa Allaah. Konten edukasi yang sudah ada saat ini utamanya adalah:

Komik The Little Mechanic | Sebuah komik dengan tokoh berupa mekanik-mekanik kecil yang ingin menularkan kecintaan mereka terhadap sains, keteknikan, dan profesi kepada para pembaca.

SUNDEA | Sundanese Idea | Kumpulan infografis kosa kata Bahasa Sunda yang disajikan bersama Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Yang juga dilengkapi dengan penulisan Aksara Sunda nya. Yang juga dibuat untuk menularkan kecintaan pembaca kepada bahasa.

Dan juga berbagai artikel edukatif mengenai sains dan keteknikan dibalik benda kecil sehari-hari.

Lalu mulai pertengahan 2020, kami mulai mengembangkan Custom LEGO dengan tema miniatur alat-alat industri, yang alhamdulillaah digemari oleh para profesional industri baik di dalam negeri maupun luar negeri. Karena dengan produk tersebut, para profesional dapat meng-ekspresikan kecintaan mereka terhadap profesi mereka, sekaligus secara tidak langsung mengenalkan alat-alat industri kepada anak-anak dan keluarga mereka.

Lanjut mengenai produk, Little Mechanic memiliki online store bernama KINE.tic Store. Selain menjual produk custom LEGO yang design nya dikembangkan sendiri oleh Little Mechanic, KINE.tic Store juga menjual produk standard pabrikan lain yang tidak dikembangkan oleh Little Mechanic, seperti standard LEGO set, Sluban Bricks, dan Edu Toys lainnya.

Perlu dicatat juga perbedaan penyebutan “LEGO” dengan “Brick“, karena masyarakat kita terlanjur mengenal dan menamai semua jenis mainan edukasi berupa building block/brick sebagai “LEGO“. Padahal “LEGO” adalah merk dagang, seperti halnya “Aqua“. Namun memang masyarakat terlanjur terbiasa dengan penyebutan “Aqua” untuk setiap merk air mineral. Sehingga air mineral merk “Vit” atau “2 Tang” pun disebut “Aqua” ๐Ÿ˜„

Jadi, “Brick” adalah istilah umum untuk mainan building block. Sedangkan “LEGO” adalah merk dagang. Dan merk brick bukan hanya LEGO. Ada Sluban, Sembo, Zuru, dll yang kebanyakan dari mereka dapat dipasangkan ke LEGO (kompatibel dengan LEGO) walaupun bentuk-bentuk komponennya berbeda. Walaupun memang masyarakat umumnya bilang “Lego Sluban” atau “Lego Sembo“. Padahal itu macam kita bilang “Mas, beli Aqua galon merk Vit ya.” ๐Ÿ˜„

Sebagai reseller / marketer, diharapkan bisa memahami ini dan konsisten dalam menjelaskan ini kepada calon pembeli.

Lalu lanjut mengenai jenis-jenis produk yang dijual di KINE.tic Store. Secara umum, kami hanya menjual produk yang bukan sekedar mainan. Namun mainan yang memiliki nilai edukasi. Terutama dalam hal sain, teknik, dan keprofesian secara umum, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Jadi produknya dibagi menjadi kategori berikut:

  1. Custom LEGO (Custom Brick Set)
  2. LEGO Set
  3. Sluban Bricks
  4. Sembo Block
  5. Classic Brick
  6. Building Block
  7. Magnetic Toys
  8. Rubik
  9. Fun Math
  10. Other Bricks

Untuk kategori pertama (Custom LEGO), sebelumnya sudah dibahas secara singkat, bahwa untuk saat ini skema reseller maupun marketer bagi produk ini belum tersedia.

Kategori kedua (LEGO Set)
Jadi ini adalah standard LEGO set yang dikeluarkan oleh LEGO (bukan produk yang kami kembangkan). Sedikit akan dibahas di sini mengenai perbandingannya dengan produk bricks yang lain, terutama dengan Sluban. Apa aja bedanya?

Photo of Sluban Brick and Lego minifigures. Little mechanic.

Perbedaan pertama, LEGO itu lebih kuat dan tahan lama, sedangkan Sluban itu harganya lebih terjangkau. LEGO bisa dimainin selama bertahun-tahun dan grip antar brick-nya masih kaya baru aja. Koneksi antar stud-nya ngga akan jadi longgar. Di sisi lain, Sluban itu harganya secara umum 60% nya dari harga LEGO. Pastinya Sluban masih asik buat dimainin dan punya kualitas yang OK banget. Grip brick-nya punya kualitas yang hampir sama kaya LEGO. Tapi mungkin ngga akan sekuat dan setahan lama kaya LEGO.

Photo of Sluban Brick and Lego minifigures. Little mechanic.

Perbedaan kedua, brandnya LEGO itu udah mapan banget. Sedangkan Sluban, itu cukup baru tapi bisa ngisi segmen market tertentu. LEGO didiriin tahun 1932 dan semenjak itu udah jadi merk mainan building block paling populer. LEGO juga punya jaringan fans dan komunitas yang udah mapan banget di seluruh dunia. Sedangkan Sluban, itu baru didiriin tahun 2004 dan termasuk baru di pasaran. Sluban juga ngga punya jaringan fans dan komunitas yang udah mapan kaya LEGO. Tapi makin ke sini makin banyak yang kenal Sluban. Soalnya Sluban punya pilihan yang banyak banget di tema militer, yang entah kenapa dihindari sama LEGO. Sluban juga punya banyak opsi tema profesi, keteknikan, konstruksi, kota, dan masih banyak lagi.

Photo of Sluban Brick and Lego minifigures. Little mechanic.

Kategori ketiga (Sembo Block)
Harga dan kualitas Sembo itu kurang lebih sama kaya Sluban. Walaupun kami pribadi lebih suka dengan desain-desain unik punyanya Sluban. Jadi koleksi Sembo kami juga ngga terlalu banyak.

Kategori keempat (Classic Brick)
Classic brick itu building block yang didesain lebih untuk anak usia 3+, 4+ atau yang baru belajar ngerakit brick. Biasanya bentuk-bentuknya komponennya masih sederhana. Dan biasanya cuma dikasih ide-ide aja, ngga musti bikin set tertentu. Anak cenderung bebas mau bikin apa aja sesuai kreativitasnya. Meskipun tetep dikasih ide-ide dan instruction untuk bikinnya.

Kategori kelima (Building Block)
Ini produk mainan edukasi building block yang bentuknya bermacam-macam. Yang didesain untuk menstimulasi motorik halus anak usia dini (2+ atau 3+).

Kategori keenam (Magnetic Toys)
Mainan magnet ini cocok buat jadi media orang tua untuk ngajarin sains ke anak-anak. Soalnya anak selain bisa asik maen magnet, mereka juga jadi bisa belajar konsep-konsep kemagnetan.

Kategori ketujuh (Rubik)
Ini khusus buat anak yang seneng mecahin puzzle. Bukan cuma Rubik standard yang bentuknya kotak, tapi berbagai macam jenis dan bentuk yang ngga standard supaya puzzle nya lebih menantang.

Kategori kedelapan (Fun Math)
Kata siapa belajar matematika itu boring & ngga fun? Jangan dulu bilang gitu sebelum nyoba produk ini.

Kategori kesembilan (Other Bricks)
Ini adalah produk brick dengan merk selain LEGO, Sluban, Sembo, dan Zuru.


Dasar-dasar Fiqih Jual-Beli

Bukan Sekedar Mencari Keuntungan

Bismillahโ€ฆ
Kami ingin memulai materi ke-2 ini dengan sebuah tagline:

Jual-beli itu bukan masalah untung-rugi semata, tapi masalah surga atau neraka.

Tagline ini memang terdengar mengerikan dan menakutkan. Tapi kami bukan mau nakut-nakutin. Kami hanya mengajak diri kami sendiri, dan kita semua untuk berusaha semampu kita, dalam ketaqwaan. Dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Rasulullah ๏ทบ bersabda,

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุชู‘ูุฌู‘ูŽุงุฑูŽ ู‡ูู…ู’ ุงู„ู’ููุฌู‘ูŽุงุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ููŠู„ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูˆูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุญูŽู„ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุนูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูŽู„ูŽู‰ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูŠูุญูŽุฏู‘ูุซููˆู†ูŽ ููŽูŠูŽูƒู’ุฐูุจููˆู†ูŽ ูˆูŽูŠูŽุญู’ู„ููููˆู†ูŽ ูˆูŽูŠูŽุฃู’ุซูŽู…ููˆู†ูŽ

โ€œSesungguhnya para pedagang itu adalah kaum yang fajir (suka berbuat maksiat), para sahabat heran dan bertanya, โ€œBukankah Allah telah menghalalkan praktek jual beli, wahai Rasulullah?โ€. Maka beliau menjawab, โ€œBenar, namun para pedagang itu tatkala menjajakan barang dagangannya, mereka bercerita tentang dagangannya kemudian berdusta, mereka bersumpah palsu dan melakukan perbuatan-perbuatan keji.โ€ (HR. Ahmad 31/110, Shahih)

Kata beliau ๏ทบ,
ุฅู†ู‘ ุงู„ุชู‘ุฌู‘ุงุฑ ู‡ู… ุงู„ูุฌู‘ุงุฑ
Innattujjaara humul fujjaar. Sesungguhnya para pedagang itu adalah kaum yang fajir.

Merinding kami di setiap ingat ini.

Dan sangat disayangkan memang kondisi kebanyakan masyarakat kita saat ini, dan bahkan umat muslim, dalam praktek jual belinya, seringkali mengabaikan batasan-batasan syari’at. Transaksinya dipenuhi berbagai unsur penipuan, keculasan dan kezhaliman. Ngga takut kepada Allah. Segala cara dihalalkan demi keuntungan.

Padahal kelak di akhirat, semua orang yang kita zhalimi, akan mengantri menuntut keadilan. Dan pada hari itu, keadilan akan ditegakkan seadil-adilnya. Dan di sana kelak ngga ada rupiah, dolar, dinar, dirham, dsb. Yang ada hanya amalan kebaikan kita.

Maka, dari setiap orang yang kita rugikan, kita harus mentransfer pahala kebaikan kita sebagai gantinya. Bayangkan kalo ada puluhan orang, ratusan, bahkan ribuan orang yang kita rugikan. Dan kalo pahala kita habis, maka dosa orang yang kita zhalimi itulah yang ditransfer ke kita. Na’uudzu billaahi min dzaalik. Kita semua berlindung kepada Allah, dari yang demikian.

OK. Mungkin hal-hal di atas bisa membuat kita jiper (takut) untuk berdagang. Tapi coba perhatikan sabda Rasulullah ๏ทบ berikut ini:

ุงู„ุชุงุฌุฑ ุงู„ุตุฏูˆู‚ ุงู„ุฃู…ูŠู† ู…ุน ุงู„ู†ุจูŠูŠู† ูˆุงู„ุตุฏูŠู‚ูŠู† ูˆุงู„ุดู‡ุฏุงุก

Pedagang yang jujur dan terpercaya akan dibangkitkan bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan para syuhada.โ€ (HR. Tirmidzi no.1209, hasan)

ุนูŽู†ู’ ุฑูŽุงููุนู ุจู’ู†ู ุฎูŽุฏููŠุฌู ู‚ูŽุงู„ูŽ: ู‚ููŠู„ูŽ: ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽูŠูู‘ ุงู„ู’ูƒูŽุณู’ุจู ุฃูŽุทู’ูŠูŽุจูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ยซุนูŽู…ูŽู„ู ุงู„ุฑูŽู‘ุฌูู„ู ุจููŠูŽุฏูู‡ู ูˆูŽูƒูู„ูู‘ ุจูŽูŠู’ุนู ู…ูŽุจู’ุฑููˆุฑูยป

Dari Rafiโ€™ bin Khadij ia berkata, ada yang bertanya kepada Nabi: โ€˜Wahai Rasulullah, pekerjaan apa yang paling baik?โ€™. Rasulullah menjawab: โ€œPekerjaan yang dilakukan seseorang dengan tangannya dan juga setiap perdagangan yang mabrur (baik)โ€ (HR. Al Baihaqi dalam Al Kubra 5/263, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 607)

Dan juga jika kita melihat biografi para ulama ternama, betapa banyak di antara mereka yang berdagang. Begitu pula para sahabat. Begitu pula Rasulullah ๏ทบ.

Abul Hasan Muslim bin Hajjaj bin Muslim bin Warad bin Kausyaz Al Qusyairi An Naisaburi, atau lebih dikenal dengan nama Imam Muslim rahimahullaah, seorang ulama ahli hadits yang namanya sudah tidak asing lagi, adalah seorang pedagang pakaian.

Begitu pula Nu’man bin Tsabit bin Marzuban atau lebih dikenal dengan nama Imam Abu Hanifah rahimahullaah, salah satu dari 4 Imam Madzhab, juga seorang pengusaha pakaian.

Para sahabat nabi, seperti โ€˜Abdurrahman bin โ€˜Auf radhiyallaahuโ€™anhu adalah seorang pedagang. Abu Bakar radhiyallaahuโ€™anhu adalah pedagang pakaian. Umar radhiyallaahuโ€™anhu pernah berdagang gandum dan bahan makanan pokok. โ€˜Abbas bin Abdil Muthallib radhiyallaahuโ€™anhu adalah pedagang. Abu Sufyan radhiyallaahuโ€™anhu berjualan udm (camilan yang dimakan bersama roti).

Dan Rasulullah ๏ทบ pun seorang pedagang.

Pernah suatu ketika Sufyan Ats Tsauri rahimahullaah (ulama ternama dari generasi Tabi’in), sedang sibuk mengurus hartanya. Lalu datanglah seorang penuntut ilmu menanyakan sebuah permasalahan kepadanya, padahal beliau sedang sibuk berjual-beli. Orang tadi pun lalu memaparkan pertanyaannya.

Sufyan Ats Tsauri lalu berkata: โ€˜Wahai anda, tolong diam, karena konsentrasiku sedang tertuju pada dirhamku, dan ia bisa saja hilang (rugi)โ€™. Beliau pun biasa mengatakan,

ู„ูˆ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุถูŠุนุฉ ู„ุชู…ู†ุฏู„ ู„ูŠ ุงู„ู…ู„ูˆูƒ

โ€œJika dirham-dirham ini hilang, sungguh para raja akan memanjakan dirikuโ€

Ayyub As Sikhtiani rahimahullah (seorang tokoh Tabi’in) juga berkata:

ุงู„ุฒู… ุณูˆู‚ูƒ ูุฅู†ูƒ ู„ุง ุชุฒุงู„ ูƒุฑูŠู…ุงู‹ ู…ุงู„ู… ุชุญุชุฌ ุฅู„ู‰ ุฃุญุฏ

โ€œKonsistenlah pada usaha dagangmu, karena engkau akan tetap mulia selama tidak bergantung pada orang lainโ€

Semoga semua motivasi-motivasi ini bisa menyemangati kita semua untuk menjadi pedagang yang jujur dan terpercaya. Dan membuat kita selalu berhati-hati dalam setiap transaksi jual beli yang kita lakukan. Dan semoga kelak Allah bangkitkan kita semua bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan para syuhada. Aamiinโ€ฆ yaa Rabbal ‘aalamiin.

Referensi:
https://muslim.or.id/222-jual-beli-dan-syarat-syaratnya.html
https://kisahmuslim.com/4365-biografi-imam-abu-hanifah.html
https://muslim.or.id/3984-mengenal-imam-muslim.html
https://pengusahamuslim.com/3719-keutamaan-berdagang-1896.html

Syarat-syarat Jual-Beli

Sekarang mari kita bahas tentang syarat-syarat jual beli sesuai syari’at. Kenapa harus segitunya memenuhi berbagai macam syarat?

Supaya kita terhindar dari berbuat zhalim kepada pembeli (ketika menjual), atau kepada penjual (ketika membeli). Supaya kita tidak dicatat sebagai pedagang yang fajir, seperti yang sudah dibahas sebelumnya.

Syarat pertama, penjual dan pembeli harus melakukan transaksi dengan ridha dan sukarela, tanpa paksaan. Allah taโ€™ala berfirman:

ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ู„ุง ุชูŽุฃู’ูƒูู„ููˆุง ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูŽูƒูู…ู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’ ุจูุงู„ู’ุจูŽุงุทูู„ู ุฅูู„ุง ุฃูŽู†ู’ ุชูŽูƒููˆู†ูŽ ุชูุฌูŽุงุฑูŽุฉู‹ ุนูŽู†ู’ ุชูŽุฑูŽุงุถู ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’

โ€œโ€ฆ janganlah kalian saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang timbul dari kerelaan di antara kalianโ€ฆโ€ (QS. An-Nisaaโ€™: 29)

Ini nih salah satu yang seringkali diterabas di zaman sekarang. Seringkali penjual menawarkan paksa barang dagangannya. Kalo Bahasa Sunda, istilahnya “jual dedet“, hehe. Jadinya pembeli terpaksa membeli dengan setengah hati, alias tidak ridha. Banyak sekarang agen-agen marketing yang modelnya kaya gini.

Atau bisa juga pembeli yang maksa ketika nawar. Bahkan sampe pake drama pura-pura ninggalin penjual, hehe. Penjual yang ngga mau kehilangan pembeli, akhirnya terpaksa menerima harga yang sebenernya terlalu rendah buat dia, alias tidak ridha.

Syarat kedua, penjual dan pembeli adalah seorang mukallaf (sudah baligh, tidak gila) dan rasyid (sudah paham dan punya kemampuan mengatur uang). Sehingga tidak sah transaksi yang dilakukan oleh anak kecil yang belum paham nilai uang, orang gila atau orang yang dipaksa.

Syarat ketiga, barang yang dijual bukan barang haram (mis: miras, dsb).

Syarat keempat, barang yang dijual adalah hak milik penuh dari penjual. Rasulullah ๏ทบ bersabda,

ู„ูŽุง ุชูŽุจูุนู’ ู…ูŽุง ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ

โ€œJanganlah engkau menjual barang yang bukan milikmu.โ€ (HR. Abu Dawud 3503, Tirmidzi 1232, An Nasaaโ€™i VII/289, Ibnu Majah 2187, Ahmad III/402 dan 434; dishahihkan Syaikh Salim bin โ€˜Ied Al Hilaly)

Atau boleh menjual barang yang bukan miliknya, kalau sudah mendapatkan izin dari pemilik barang. Dan pemilik barang ridha dengan kesepakatannya. Ini nanti dibahas lebih detil di bagian berikutnya.

Syarat kelima, barang yang dijual dapat diserahterimakan. Sehingga tidak sah misalnya menjual burung yang belum ditangkap (yang masih terbang di udara), atau misalnya menjual unta yang kabur dari kandangnya.

Mengenai serahterima ini, berhubung berjualan online itu tidak terlepas dari peran kurir seperti JNE dsb, dan barang tidak kita serahkan sendiri ke pembeli, kami pribadi punya catatan tersendiri. Yaitu kualitas packing.

Kami in syaa Allaah selalu berikhtiar maksimal mengemas barang, agar barang tetap aman meskipun tertumpuk barang lain di perjalanan, atau mengalami benturan, dsb. Sehingga barang dapat diterima oleh pembeli dengan utuh dan bebas dari kerusakan, biidznillaah.

Prosedur standard packing kami adalah:

  1. Melapisi dengan bubble wrap
  2. Plus tambahan box/kardus.
  3. Kemudian dikemas lagi dengan plastik agar paket tidak basah kalau kehujanan

Dan ini sudah termasuk di harga barang. Tidak ada biaya tambahan. Selengkapnya mengenai prosedur standard packing kami bisa dipelajari di: Beginilah kami berdagang

Pun pembeli selalu kami pesankan agar jangan ragu-ragu menghubungi kami kalau ketika barang diterima, misalnya ada kekurangan atau ada kerusakan ketika perjalanan. Selain tentunya foto paket beserta nomor resi kurir akan selalu dikirimkan ke pembeli, setelah paket dikirim.

Sayang memang masih banyak penjual online yang kurang memahami hal ini, sehingga menganggap tanggung jawabnya hanya sampai barang diserahkan ke kurir. Setelah itu lepas tanggung jawab.

Betul memang, pengiriman paket itu sudah menjadi tanggung jawab kurir. Tapi penjual juga harus melakukan ikhtiar maksimal untuk mengamankan barang.

Lanjut syarat keenam. Barang yang dijual beserta harganya, diketahui secara jelas oleh kedua pihak. Berkenaan dengan ini, dalam jual-beli online kita diharuskan untuk berikhtiar maksimal untuk memberikan foto produk yang sejelas mungkin menggambarkan produk yang dijual. Kemudian disertai dengan deskripsi produk yang jelas.

Syarat ketujuh, tidak boleh menyembunyikan cacat yang ada pada barang. Ini adalah PR kami sebagai pemilik barang, untuk berikhtiar maksimal memeriksa kondisi barang. Meskipun memang sulit memastikan kondisi barang yang sudah dikemas dengan box standard pabrikan. Karena kita tidak bisa membuka isinya. (Kecuali untuk produk Custom Brick Set, karena ini produk custom dengan box kami sendiri).

OK. Jadi inget ya. Syaratnya ada 7:

  1. Penjual dan pembeli harus melakukan transaksi dengan ridha dan sukarela, tanpa ada paksaan.
  2. Penjual dan pembeli adalah seorang mukallaf (sudah baligh, tidak gila) dan rasyid (sudah paham dan punya kemampuan mengatur uang).
  3. Barang yang dijual bukan barang haram.
  4. Barang yang dijual adalah hak milik penuh dari penjual. Atau boleh menjual barang yang bukan miliknya, kalau sudah mendapatkan izin dari pemilik barang.
  5. Barang yang dijual dapat diserahterimakan.
  6. Barang yang dijual beserta harganya, diketahui secara jelas oleh kedua pihak.
  7. Tidak boleh menyembunyikan cacat yang ada pada barang.

Fokus untuk marketer, itu syarat ke-1, ke-4, dan ke-6. Sedangkan syarat ke-5 dan ke-7 lebih ke arah kami sebagai pemilik barang. Dan syarat ke-2 dan ke-3 in syaa Allaah kita semua sudah memenuhi.

Semoga Allah berikan kita kekuatan dan ke-istiqamahan untuk berikhtiar maksimal mengikuti syarat-syarat tersebut. Dan mengampuni kita semua dari segala ketidaksempurnaan yang ada dalam ikhtiar kita.
Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiinโ€ฆ

Referensi:
https://muslim.or.id/222-jual-beli-dan-syarat-syaratnya.html

Konsep Reseller dan Marketer yang Sesuai Syari’at

Kita lanjut ke konsep reseller dan marketer ya.

OK. Jadi, dalam dunia jualan online pada umumnya, pastilah kita sering mendengar istilah reseller dan dropshipper. Apa sih bedanya? Seringkali memang kedua istilah ini di masyarakat ketuker-tuker dan dipake secara ngga konsisten.

Jadi sebenernya, kalo secara istilah hakiki, reseller itu harusnya punya stock. Jadi dia membeli produk dari supplier, untuk dia jual lagi. Jadi dia menjual barang yang sudah ada di tangan dia, dan sudah jadi milik dia.

Kalau dropshipper, itu ngga punya stock barang. Dia hanya memasarkan barang dengan menggunakan foto barang, lalu nanti kalau ada pembeli, barang akan dikirim dari supplier atau pemilik barang.

Secara syari’at, kalo reseller hakiki, ini ngga ada masalah sama sekali. Karena dia menjual barang yang sudah jadi miliknya. Dan dia punya kebebasan untuk menentukan harga. Karena barang sudah jadi milik dia.

Lalu gimana dengan dropshipper? Sesuai syari’at kah ini?

Seperti yang kita bahas di bagian sebelumnya, sebenernya kita ngga boleh menjual barang yang bukan milik kita. Sebagaimana sabda Rasulullah ๏ทบ

ู„ูŽุง ุชูŽุจูุนู’ ู…ูŽุง ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ
โ€œJanganlah engkau menjual barang yang bukan milikmu.โ€ (HR. Abu Dawud 3503)

Kecualiโ€ฆ

Sudah izin sama pemilik barang, sudah bikin kesepakatan, dan pemilik barangnya ridha. Dan dia nanti akan dapat fee / komisi dari pemilik barang, baik berupa gaji, ataupun komisi yang ditentukan di setiap item produknya.

Contohnya pegawai Indomaret. Barang-barang yang ada kan bukan barang milik dia. Tapi dia yang sehari-hari melakukan transaksi dengan pembeli. Karena memang sudah dapat izin dari bosnya (pemilik barang). Dan harganya pun sesuai bandrol. Bukan harga semaunya dia, hehe.

Cuma memang seringkali, masyarakat kita, kurang memperhatikan kaidah ini. Jadinya, seringkali ngga izin pemilik barang dulu, udah langsung pajang foto produk untuk dijual, hehe.

Ngga bikin kesepakatan dulu sama pemilik barang, langsung pajang fotonya, ngakunya barang punya dia, terus dijual dengan harga sendiri, kalo ada yang beli tinggal request supplier kirim barang ke alamat pembeli, hehe.

Dropship yang seperti inilah yang ngga sesuai syari’at. Karena nanti kalau ada keluhan, misalnya barangnya cacat atau rusak, jadi ngga jelas siapa yang bertanggung jawab. Seringkali dropshipper lepas tanggung jawab, sehingga pembeli terzhalimi.

Dalam fiqih mu’amalah, dikenal dua istilah, yaitu simsar dan wakil. Dan keduanya diperbolehkan.

Simsar adalah seseorang yang mendapatkan imbalan atas usahanya mempertemukan barang dengan pembelinya. Dan simsar harus menggunakan harga yang sesuai dengan kesepakatan dengan pemilik barang. Ia tidak boleh mengubah harga di luar kesepakatan. Simsar mendapatkan imbalan berupa gaji ataupun komisi fix yang ditentukan di setiap barang yang terjual.

Sedangkan wakil adalah seseorang yang mewakili pemilik barang untuk melakukan transaksi jual beli. Jadi peran wakil memang lebih luas dari simsar. Bukan sekedar mendatangkan pembeli, namun juga bertransaksi dan mengemban amanah penuh dari pemilik barang. Seseorang yang sudah dipercaya oleh pemilik barang, untuk melakukan transaksi jual beli. Sehingga wakil memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan memiliki kewajiban untuk mengganti rugi jika ada kerugian akibat kelalaiannya. Wakil memang memiliki otoritas yang lebih luas dalam jual-beli, namun hanya dibolehkan sebatas yang diizinkan oleh pemilik barang. Dalam istilah bisnis yang umum di masyarakat, wakil ini kurang lebih seperti authorized agent / distributor, yang memang sudah resmi bekerja sama dan memiliki kesepakatan dengan pemilik barang.

Dan kata kunci dari kedua skema di atas adalah: kesepakatan dengan pemilik barang.

OK. Sekarang mari kita rinci program reseller dan marketer yang ditawarkan oleh Little Mechanic & KINE.tic Store:

  1. Kami (Little Mechanic & KINE.tic Store) adalah pemilik barang langsung (penjual). Kami hanya menjual barang yang sudah ada di tangan kami, yang bisa kami verifikasi langsung kondisinya.
  2. Yang kami maksud sebagai reseller, adalah pembeli khusus yang berhak membeli produk kami dengan harga khusus. Dan ia boleh menjualnya kembali dengan harga sendiri, tanpa harus memenuhi kesepakatan apapun dengan kami sebagai pemilik barang sebelumnya. Karena kepemilikan barang sudah berpindah kepada reseller. Sehingga transaksi dengan pembeli berikutnya pun sudah menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari reseller. Reseller bukanlah simsar maupun wakil.
  3. Yang kami maksud sebagai marketer, adalah simsar. Ia tidak perlu memiliki stock, hanya perlu memasarkan produk dan mendatangkan pembeli, namun tidak diperbolehkan menjual dengan harga sendiri. Dari setiap produk yang terjual, marketer akan mendapatkan komisi, yang besarnya berbeda-beda untuk setiap produk, namun nilainya fixed (sudah tertentu). Marketer tidak melakukan transaksi dan tidak menerima pembayaran dari pembeli.
  4. Reseller boleh mendaftar sekaligus sebagai marketer, ataupun sebaliknya.
  5. Reseller ataupun marketer yang terbukti cukup lama memiliki kinerja yang bagus, sudah paham dengan seluk beluk produk-produk kami, juga terbukti amanah dan terpercaya, memiliki peluang untuk menjadi wakil. Yang memungkinkan untuk mewakili penjualan barang secara lebih luas. Yang memungkinkan wakil untuk:
    • Menjual barang dengan harga yang lebih tinggi dari harga standard retail kami, yang tentunya disepakati lebih dulu dengan kami sebagai pemilik barang.
    • Tanpa harus memiliki stock barang.
    • Mendapatkan komisi yang lebih besar dibandingkan dengan komisi standard marketer, yang akan ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan kami.
    • Diperbolehkan melakukan transaksi dan menerima pembayaran dari pembeli.
    • Dan hal-hal lain yang dapat disepakati bersama.

Jadi, skema wakil ini lebih ke arah case by case basis (ditinjau kasus per kasus), sedangkan skema standard yang kami tawarkan adalah skema reseller atau marketer, yang perbandingannya kurang lebih sebagai berikut:

Reseller

  • Kami (pemilik barang) dan reseller, akan memiliki “bendera” yang berbeda.
  • Membutuhkan modal.
  • Perlu memiliki stock produk.
  • Dengan minimum pembelian Rp 200 ribu untuk setiap transaksi, reseller berhak mendapatkan diskon 5-20% (tergantung produk), dan boleh menjualnya kembali dengan harga berapa pun yang diinginkan reseller, karena barang sudah menjadi milik reseller.
  • Produk yang dibeli oleh reseller akan dikirimkan langsung ke alamat reseller. Kami tidak menerima jasa pengelolaan stock produk ataupun dropship.
  • Reseller akan diberi akses ke seluruh file gambar, foto, ataupun video produk.
  • Reseller dibekali pengetahuan yang cukup tentang produk. Sehingga bisa menjelaskan jika ada calon pembeli yang bertanya. Atau boleh bertanya kepada kami jika tidak tahu.
  • Skema reseller tersedia untuk semua jenis produk, kecuali Custom LEGO.
  • Reseller dapat pula sekaligus menjadi marketer. Misalnya: reseller untuk produk tertentu, dan marketer untuk produk-produk yang lain. Ataupun beralih dari reseller menjadi marketer, maupun sebaliknya.
  • Reseller mengelola sendiri penjualan barang beserta pengirimannya ke pembeli.

Marketer

  • Kami (pemilik barang) dan marketer memegang “bendera” yang sama.
  • Tidak membutuhkan modal (kecuali modal kuota internet jika memasarkan secara online).
  • Tidak perlu memiliki stock produk, namun tidak diperbolehkan menjual dengan harga sendiri.
  • Marketer hanya perlu memasarkan produk baik secara langsung ke calon pembeli, maupun melalui media sosial (Whatsapp, Facebook, Instagram, dll).
  • Marketer tidak diperbolehkan memasarkan produk dengan membuat halaman produk di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dll. ataupun melalui webstore (online store berbasis website). Jika ingin menggunakan marketplace atau webstore, kami sarankan untuk menggunakan skema reseller. Atau diperbolehkan jika sudah menjadi wakil.
  • Tidak ada iuran pendaftaran, bulanan maupun tahunan. Sepenuhnya gratis. Hanya perlu dibayar dengan kejujuran dan amanah.
  • Tidak ada target volume penjualan. Silahkan memasarkan produk sesuai kemampuan masing-masing.
  • Dari setiap produk yang terjual, marketer akan mendapatkan komisi, yang besarnya berbeda-beda untuk setiap produk, namun nilainya fixed (sudah tertentu). Komisi dihitung berdasarkan bagi hasil keuntungan, yang besarnya dapat dilihat di sini: Tabel Komisi Marketer
  • Marketer akan diberi akses ke seluruh file gambar, foto, ataupun video produk.
  • Marketer dibekali pengetahuan yang cukup tentang produk. Sehingga bisa menjelaskan jika ada calon pembeli yang bertanya. Atau boleh bertanya kepada kami jika tidak tahu.
  • Skema marketer tersedia untuk semua jenis produk, kecuali Custom LEGO.
  • Marketer dapat pula sekaligus menjadi reseller. Misalnya: marketer untuk produk tertentu, dan reseller untuk produk-produk yang lain. Ataupun beralih dari marketer menjadi reseller, mapun sebaliknya.
  • Ketika ada peminat, marketer menghubungi kami via Whatsapp untuk menginfokan produk mana yang ingin dibeli, untuk memastikan bahwa stocknya betul ada. Lalu menginfokan detil nama dan alamat pembeli sehingga kami bisa menghitungkan ongkirnya. Lalu kami akan menyiapkan simple invoice yang berisi rincian harga barang, ongkir, pilihan kurir, beserta nomor rekening untuk pembayaran. Lalu pembeli melakukan pembayaran ke rekening kami. Lalu barang kami kirim. Lalu komisi akan kami catat atau transfer langsung kepada marketer. Teknis detil mengenai ini akan dibahas lebih lanjut di bagian prosedur kerja marketer.
  • Ketika misalnya pembeli menerima barang yang cacat, atau ada kekurangan lainnya, maka yang bertanggung jawab adalah kami, bukan marketer. Kecuali pembeli komplain mengenai sesuatu yang dijanjikan oleh marketer, yang keluar dari kesepakatan marketer dengan kami.

Referensi:
https://rumaysho.com/25175-solusi-syari-untuk-reseller-dan-dropshipper.html


Prosedur Kerja Marketer

Catatan:
Tidak ada prosedur khusus bagi reseller, karena kurang lebih prosesnya hanya seperti transaksi jual-beli.

Sekarang mari kita bahas lebih detil tentang prosedur kerja marketer. Seperti yang dijelaskan di bagian sebelumnya, tugas marketer sebenernya cukup simpel:

  1. Memasarkan produk dengan foto produk
  2. Menjawab pertanyaan calon pembeli, jika ada.
  3. Menindak lanjuti pembeli yang positif ingin membeli, dengan berkomunikasi dengan kami.
  4. Setelah transaksi dan paket dikirim, bersama dengan kami, tetap menjaga komunikasi yang baik dengan pembeli, hingga barang diterima dengan aman.

Memasarkan produk dengan menggunakan foto produk bisa secara langsung kepada calon pembeli, ataupun via media sosial (Whatsapp, Telegram, Facebook, Instagram, Pinterest dll.) baik berupa status/story maupun post.

Lalu jika ada yang berminat dan bertanya, bisa dijawab semampunya. Jika ada pertanyaan sulit, kami pun siap membantu in syaa Allaah.

Lalu misalnya pembeli positif ingin membeli, maka marketer menghubungi kami untuk memastikan stock produk atau dapat mengeceknya di https://kineticstore.id karena stock barang kami selalu update di sana in syaa Allaah. Sekaligus memforward info nama pembeli, alamat lengkap dan nomor HP untuk pengiriman. Lalu kami akan mengecek ongkirnya dan menyiapkan simple invoicenya. Contohnya seperti ini:


Ini simple invoicenya ya:

  • Sluban Model Bricks Motorcycle Retro, 1 x Rp 107.000
  • LEGO Technic Motorcycle, 1 x Rp 174.900
  • Ongkir Bandung-Batam via:
    • Indah Cargo (8-9 hr): Rp 25.000
    • J&T (2-3 hr): Rp 31.000
    • JNE OKE (2-3 hr): Rp 32.000
    • JNE Reg (1-2 hr): Rp 35.000
    • Wahana (1-4 hr): Rp 36.000
    • SiCepat (1-4 hr): Rp 39.000

Total via Indah Cargo: Rp 306.900
Total via J&T: Rp 312.900
Total via JNE OKE: Rp 313.900
Total via JNE Reg: Rp 316.900
Total via Wahana: Rp 317.900
Total via SiCepat: Rp 320.900

Transfernya bisa ke salah satu dari rekening ini:

  • Mandiri 1300007797619 a.n. Eka Pratama
  • BCA 4411254431 a.n. Eka Pratama

Harap melakukan pembayaran dalam 2 x 24 jam.
Terima kasih ๐Ÿ™


Lalu marketer tinggal meng-copas simple invoicenya, lalu kirim ke pembeli. Setelah pembeli transfer ke rekening kami, order akan kami kemas dan kirim dalam 1 x 24 jam in syaa Allaah. Dan jika pembeli belum membayar dalam 2 x 24 jam, maka pesanan kami anggap batal.

Lalu, setelah order kami kemas dan kirim, kami akan mengirimkan foto paket dan no resi kurir. Lalu marketer memforwardkan ke pembeli.

Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada pembeli karena sudah berbelanja. Kalau pembelinya muslim, contohnya bisa seperti ini:


Jazaakumullaahu khayraa sudah berbelanja ๐Ÿ™
Kalau nanti ada kekurangan apa2, jangan ragu2 kontak kami ya.


Ngga harus sama persis. Yang penting intinya sama. Dan kalo nanti ada masalah, misalnya barangnya cacat, dll, jangan ragu-ragu kontak kami.
Mudah-mudahan cukup jelas ya.

Jika ada pertanyaan, silahkan untuk menghubungi salah satu kontak berikut:
Whatsapp: +628111630513
Telegram: +628111630513 (@kinetic_store)
Email: eka.pratama@littlemechanic.com
Instagram: @little_m3ch4nic
Facebook: @littlemech4nic
Twitter: @little_m3ch4nic

Syukran wa jazaakumullaahu khayraa.

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑

%d bloggers like this: